Entri Populer

Kamis, 28 April 2011

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN


BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN


pada bagian ini penulis akan menganalisis data yang diperoleh selama penelitian di Hotel Nikko Bali Resort & Spa,dengan cara deskriptif yang berarti pengolahan dan pengembangan data yang diperoleh dari hasil studi pustaka,observasi serta wawancara sehingga masalah-masalah yang ada dalam penulisan tugas akhir ini mendapat solusinya. Penulis membahas dan menyampaikan uraian hasil penelitan mengenai kualitas pelayanan breakfast di Brasserie Restaurant dihotel Nikko Bali Resort & Spa.

Sesuai dengan judul dalam laporan ini, maka penulis akan melakukan pengamatan dengan menitikberatkan pada beberapa hal. Yaitu sesuai dengan Rumusan masalah, penulis akan memaparkan hasil penelitian yang dilakukan selama pengamatan yang didapat dari wawancara kepada karyawan brasserie,studi pustaka,observasi dan questioner.

Brasserie merupakan Restaurant yang memiliki ruang makan untuk breakfast dan dinner, brasserie adalah salah satu restauran yang memiliki dua nama yaitu brasserie untuk breakfast dan Lateraza untuk melayani dinner. Brasserie Restaurant menyajikan makanan dengan system buffet, sedangkan Lateraza menyajikan makanan italia/ Italian food dengan system ala carte. Disamping melayani kedua tersebut brasserie dan Lateraza juga melyani room service.
Brasserie memiliki 5 tempat bagian yang digunakan untuk menampung tamu pada saat breakfast yaitu station A,B,C,dan D. Pemandangan yang disajikan sangat menarik karena terletak di taman garden depan. Tamu bisa melihat matahari yang baru terbit dan pemandangan laut yang sangat bagus. Untuk sore hari station D berubah fungsi menjadi Lateraza yang digunakan untuk melayani dinner.





A.  Analisis Tentang Standard Operational Procedure (SOP) Brasserie       Restaurant

A.1. SOP polishing cutleries di Brasserie Restaurant
Pemolishan cutleries di Brasserie Restaurant dilakaukan oleh staff/karyawan brasserie yang incharge di back line area dan oleh semua waiter/waitress pada saat setelah selesai breakfast stiap hari. Untuk memolish cutleries di Brasserie Restaurant harus sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Setelah breakfast selesai semua cutleries yang telah dipakai (kotor) di bawa ke bagian steward untuk di steam dengan mesin steam oleh petugas steward. Setelah proses penyetiman selesai cutleries diambil dan dibawa ke back line area brasserie untuk dipolish oleh karyawan Brasserie. Sebelum di polish,cutleries harus dimasukan kedalam tempat (wine cooler) yang berisi air panas yang sudah dicampur dengan air cuka (vinegar) atau air lime dengan tujuan agar kotoran/lemak yang masih tertinggal pada cutleries pada saat proses penyetiman benar-benar bersih. Untuk mempolish cutleries harus menggunakan kain yang kering dengan tujuan agar hasil polishan bersih. Pada saat proses pemolishan pastikan cutleries sudah benar-benar bersih dari lemak dan kotoran-kotran yang lain,kemudian pisahkan cutleries sesuai dengan jenisnya masing-masing agar memudahkan dalam pengambilan pada saat akan digunakan,dan memudahkan jika ada inventory jadi tidak harus memisahkan kembali cutleries sesuai dengan jenisnya masing-masing.
Dari keterangan diatas,penulis telah meyiapkan pertanyaan yang akan diberikan kepada staff/karyawan brasserie. Pertanyaan-pertanyaan tersebuat akan dirangkum dalam bentuk tabel di bawah ini yaitu:





TABEL 4
SOP polishing cutleries di Brasserie Restaurant
No
Pertanyaan
Tanggapan karyawan Brasserie Restaurant
total
ya
belum
tidak
1.
Apakah langkah/step mempolish cutleries yang dilakukan karyawan /staff Brasserie restaurant saat ini sudah sesuai dengan standard yang berlaku?
(60%)      6 orang
(30%)
3 orang
(10%)
1 orang
(100%)
10 orang

2.
Apakah cara memegang cutleries pada saat mempolish sudah benar?
(40%)
4 orang
(50%)
5 orang
(10%)
1 orang
(100%)
10 0rang
3.
Apkah hasil pemolishan sudah sesuai dengan standard?
(60%)
6 orang
(40%)
4 orang
_
(100%)
10 orang
          Sumber: Hasil pengolahan wawancara
Dari tabel no 4 pertanyaan no 1 yaitu “ Apakah langkah/step mempolish cutleries yang dilakukan karyawan/staff Brasserie Restarant sudah sesuai dengan standard yang berlaku”. Diketahui dari 10 (100%) responden, didapat enam (60%) dari jumlah koresponden menyatakan “ya” bahwa langkah/step memolish cutleries yan dilakukan karyawan/staff Brasserie saat ini sudah sesuai dengan SOP yang berlaku di Brasserie Restaurant. Dan tiga (30%) dari jumlah responden mengatakan “belum” sesuai dengan SOP yang berlaku di Brasserie restaurant. Mungkin responden yang menjawab belum,karena mereka mengerti standard pemolishan yang diberlakukan di Brasserie restaurant. Kemudian satu (10%) dari total responden menjawab bahwa langkah/step pemolishan yang dilakukan oleh karyawan /staff Brasserie saat ini “tidak” sesuai dengan standard yang berlaku, hal ini mungkin responden mengetahui betul bagaimana standard pemolishan yang diberlakukan di Brasserie Restaurant  dan sering mengawasi secara langsung kinerja para karyawan Brasserie pada saat proses pemolishan. Menurut pendapat penulis yang mengamati secara langsung proses pemolishan selama menjalani proses on the job training,memang pemolishan yang dilakukan oleh karyawan/staff brasserie belum sesuai dengan standard yang diberlakukan,karena masih sering ditemukan cutleries yang masih bercak lemak pada saat set up table,mungkin hal ini dikarenakan sebelum memolish cutleries para karyawan lupa  tidak mencampurkan air cuka (vinegar) atau air lime kedalam tempat (wine cooler) yang berisi air panas,sehingga pada saat proses pemolishan lemak yang mungkin masih menempel pada cutlries susah untuk dipolish (dihilangkan).
Dari data tabel 4 pertanyaan no 2 yaitu “Apakah cara memegang cutleries pada saat mempolish sudah benar”. Diketahui dari 10 (100%) responden,empat (40%) dari mereka menjawab “ya” sudah sesuai. Hasil ini menunjukan mungkin mereka merasa cara memegang cutleries mereka pada saat proses pemolishan sudah sesuai dengan standard yang berlaku di Brasserie Restaurant. Sedangkan lima (50%) dari total responden mereka menjawab “belum” sesuai, mungkin mereka mengetahui bagaimana cara memegang cutleries yang benar pada saat mempolish sesuai dengan standard yang berlaku di Brasserie Restaurant. Dan satu (10%) dari total responden mereka menjawab pertanyaan tersebut “tidak” sesuai dengan standard yang berlaku di Brasserie Restaurant. Hali ini mungkin responden tersebut selain sangat mengerti cara memegang cutleries pada saat mempolish, mereka juga sering mengamati secara langsung kerja staff Brasserie Restaurant pada saat  sedang mempolish cutleries. Menurut pendapat penulis yang mengamati secara langsung pada saat proses on the job training,memang cara memegang cutleries yang dilakukan para staff pada saat pemolishan cutleries belum 100% sesuai dengan standard yang berlaku di Brasserie Restaurant karena masih sering ditemukan staff yang memegang cutleries terlalu banyak dan tidak satu jenis sehingga menyusahkan mereka dalam pemolishan yang menyebabkan hasil polishan kurang maksimal.
Dari tabel 4 pertanyaan no 3 yaitu “Apakah hasil pemolishan sudah sesuai dengan standard”. Diketahui 10 (100%) responden,enam (60%) responden menjawab pertanyaan tersebut “ya” sudah sesuai. Berarti mereka menilai bahwa hasil polishan yang ada di Brasserie Restaurant sudah sesuai dengan standard yang berlaku. Sedangkan empat (40%) dari total responden mereka menjawab pertanyaan tersebut “belum” sesuai dengan standard. Mungkin disini mereka sering mengecek hasil polishan yang dilakukan oleh staff Brasserie Restaurant dan mungkin mereka masih sering menemukan cutleries yang belum benar-benar bersih. Menurut pengamatan penulis memang hasil polishan belum 100% sesuai dengan standard yang telah diberlakukan di Basserie Restaurant,karena biasanya para staff lebih memilih kuantitas dari pada kualitas pada proses pemolishan. Jadi mereka kadang mempolish cutleries dengan cara mereka sendiri,sehingga hasil yang dihasilkan kurang sesuai dengan standard.
A.2. SOP set up table for breakfast di Brasserie Restaurant
Table yang perlu diset-up pada pagi hari sebelum Restauran buka hanya pada section D (terrace) karene section yang lain yang terletak di dalam ruangan (section A,B dan C) sudah di set-up ulang ketika breakfast selesai,sedangkan section D tidak di set-up ulang Karen pada malam harinnya section D (terrace) digunakan untuk laterazza.
Gambar Set up table di Brasserie Restaurant
GAMBAR 9
SET UP TABLE
 
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar